Zaman
sekarang hampir semua aktivitas dan pekerjaan manusia tidak pernah jauh dari
komputer. Apalagi kita yang sering menggunakan internet untuk ber-narsis disosial media kita seperti facebook, twitter atau blog pastinya sering mendengar kata hacker. Seringkali pada saat sosial
media kita tidak dapat diakses, kita selalu menyalahkan para hacker ini yang sebenarnya mereka tidak
ada hubungannya dengan hal tersebut. Mungkin karena ketidak-tahuan kita,
sebenarnya ada sosok yang lebih
bertanggung jawab akan hal itu yakni cracker.
Hacker atau dalam bahasa Indonesia disebut
Peretas adalah
orang yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam
komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh
tantangan.
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem
orang lain dan cracker lebih bersifat
destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja
melawan keamanan komputer, men-deface
(merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan
umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena
sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk
menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Sejarah Hacker
Terminologi hacker
muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium
Kecerdasan Artifisial Massachusetts
Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah
satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan
sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul
dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam
bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada
yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker
mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya
FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414
merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker
tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer
milik Pusat Kanker Memorial
Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya,
sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul
kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang
mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking).
Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul
dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas,
tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju
jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker
mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas.
Ajang pertemuan hacker terbesar di
dunia tersebut dinamakan Def Con.
Acara Def Con tersebut lebih kepada
ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.
hacker memiliki konotasi negatif
karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker
dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hacker-lah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti
mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode
virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah
menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat
lunak (bug) untuk menyusup dan
merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami
dibagi menjadi dua golongan: White Hat
Hackers, yakni hacker yang
sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.
Black hat hacker
Black hat
hacker adalah istilah
teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada hacker yaitu mereka yang menerobos
keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses
komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman
untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.
White hat hacker
White hat
hacker adalah istilah
teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada hacker yang secara etis menunjukkan
suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana
melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada
bagaimana menerobos sistem tersebut.
Etika Hacker
-
Di
atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
-
Memberitahukan
sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang
anda lihat.
-
Jangan
mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
-
Tidak
mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
-
Tidak
pernah mengambil resiko yang bodoh
-
selalu
mengetahui kemampuan sendiri.
-
Selalu
bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan
berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
-
Tidak
pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
-
Tidak
pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
-
Tidak
pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.
-
Hormati
mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.
Tingkatan peretas
Elite
Juga
dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung
tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar
dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global.
Sanggup melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami,
mereka biasanya efisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat.
Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun
mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu
mengikuti peraturan yang ada.
Semi Elite:
Hacker
ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan
pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi
(termasuk lubangnya (vulnerability)).
Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program
eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker tingkat ini. Sialnya oleh para Elite mereka sering kali
dikategorikan Lamer.
Developed Kiddie:
Sebutan
ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) dan masih sekolah.
Mereka membaca tentang metode hacking
dan caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai
akhirnya berhasil dan memproklamirkan kemenangan ke hacker lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafic User Interface (GUI) dan baru
belajar hal dasar dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di
sistem operasi.
Script Kiddie:
Seperti
developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti
juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan
hidup pengguna Internet.
Lamer:
Mereka
adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan ingin menjadi seperti mereka.
Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main game, IRC, tukar menukar
software bajakan dan mencuri kartu kredit. Melakukan hacking menggunakan software trojan,
nuke dan DoS. Biasanya
menyombongkan diri melalui IRC channel. Karena banyak kekurangan untuk mencapai
elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai tingkat developed kiddie atau
script kiddie saja
Dua Jenis Kegiatan Hacking
-
Social Hacking,
yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh
server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang
dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet,
mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server
tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah
organisasi dan informasi lainnya.
-
Technical Hacking,
merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan
fasilitas system itu sendiri yang
dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh
kedalam system dengan cara apapun dan
bagaimana pun.
Dalam film Die Hard 4.0, terdapat sosok seorang hacker yang membantu McClane yaitu Matt
Farrel untuk melawan kawanan teroris dunia maya, yang diketuai oleh seorang cracker yaitu Thomas Gabriel. Setidaknya
sekarang kita telah mengetahui beda cracker
dan hacker, dan tidak lagi
menyalahkan profesi hacker jika
sosial media kita tidak dapat diakses. Terima kasih.
Semoga bermanfaat