Jumat, 26 Oktober 2012

Binte

Kalau cuaca di luar lagi hujan dengan suhu udara yang dingin atau keadaan tubuh yang sedang flu, paling pas kalau kita cari makanan yang enak-enak dan yang panas-panas, hmm, saya pasti langsung jatuhkan pilihan pada makanan yang satu ini, yaitu binte.

Bagi sebagian besar masyarakat Gorontalo dan Sulawesi Tengah pasti sudah akrab dengan makanan yang satu ini. Binte adalah kuliner khas dari Provinsi Gorontalo, bagi masyarakat Gorontalo makanan ini disebut binte biluhuta, tapi bagi masyarakat Sulawesi Tengah makanan ini lebih dikenal dengan nama binte saja. Untuk daerah lain seperti Sulawesi Utara (Manado) makanan ini dikenal dengan nama milu siram. Ada juga yang menyebut sup jagung. Bentuk makanan ini berupa masakan sup yang segar dan gurih.

Bahan utama dari binte ini adalah jagung, kalau di Gorontalo biasanya memakai jagung manis (jagung kuning) tapi untuk di Sulawesi Tengah khususnya bagian Tentena dan sekitarnya memakai jagung pulut (jagung putih). Bahan tambahan lain seperti ikan tuna, cakalang, tengiri dan udang, ada pula yang menambahkan daun pepaya dan parutan kelapa.

Pada dasarnya binte Gorontalo dan binte dari Sulawesi Tengah khususnya bagian Tentena itu sama, tapi binte dari Tentena terlihat lebih sederhana karena hanya seperti sup jagung dengan taburan abon ikan cakalang, bawang goreng dan irisan daun bawang. Untuk soal rasa, binte memiliki berbagai rasa, ada rasa manis, asam, dan pedas terserah dari bagaimana kita membumbuinya. Pada saat binte ini disajikan, bumbu-bumbu pembuat rasa tersebut disajikan di wadah terpisah, yaitu cabe, garam, kecap manis, dan jeruk. Biasanya saya juga menambahkan rempeyek atau kerupuk, wah, rasanya pasti lebih nikmat dan gurih lagi. Walaupun terlihat lebih sederhana, itulah yang membuat binte ini lebih bersahabat untuk lidah kita.

Untuk soal harga, binte relatif terjangkau. Seporsi biasanya sekitar Rp. 5.000 sampai Rp.10.000. Bagi yang belum pernah mencoba, makanan ini saya rekomendasi deh. Terserah anda memilih binte versi aslinya (Gorontalo) atau versi sederhana dengan jagung pulut mudanya (Tentena, Poso, Sulawesi Tengah). Terima kasih.

Semoga bermanfaat.


1 komentar: